Gambarrumahh.com – Jakarta kembali diguyur hujan lebat akhir-akhir ini, bahaya banjir memang sudah biasa mengintai setiap penduduk yang tinggal dikawasan rawan banjir. Selain banjir, masyarakat juga harus waspada terhadapa bahaya Leptospirosis atau Penyakit Kencing Tikus yang biasa muncul pada musim hujan dan banjir.
Bahaya Leptospirosis atau Penyakit Kencing Tikus
Penyakit kencing tikus disebapkan oleh kotoran atau kencing tikus yang mengendap di tanah dan bertahan sampai hitungan bulan. Pada waktu banjir, bakteri tersebut terhanyut air dan menempel area rumah yang terdampak aliran banjir. Bahaya Leptospirosis dapat masuk dan menyerang manusia melalui luka yang terdapat pada tubuh manusia pada bagian telapak kaki, mata, luka kulit, air, dan makanan.
Bakteri leptospira atau kencing tikus bisa terbawa oleh tikus. Ketika banjir, sarang tikus juga terendam oleh air dari banjir. Pada saat perpindahan tersebut air kencing tikus akan tercecer didalam rumah dan bisa menempel pada tubuh manusia.
Mencegah Bahaya Leptospirosis atau Penyakit kencing tikus
Cara paling ampuh untuk mencegah penyebaran penyakit kencing tikus atau penyakit Leptospirosis adalah dengan membasmi tikus dan sarangnya. Dan hindari terlalu lama berada dalam genangan air banjir, gunakan sepatu boot saat membersihkan rumah dan tutuplah luka yang ada pada tubuh agar kuman tidak bisa masuk.
Gejala dini sakit kencing tikus adalah: demam tinggi, betis dan punggung terasa linu, nyeri kepala dan tenggorokan, batuk kering, mual, hingga diare. Pada stadium lanjut, muncul gejala yang mirip penyakit kuning. Hal ini dikarenakan leptospira/bakteri kencing tikus sudah menyerang hati.
Gejala lain Leptospirosis: kulit dan putih mata berwarna kekuningan, mata merah seperti sakit mata, kadang disertai pendarahan, dan kulit pun meruam merah. Yang harus anda ketahui tentang masa inkubasi Leptospirosis adalah 2 s- 30 hari, rata- rata 7 sampai 10 hari.
Gambar Rumah
No comments:
Post a Comment